Monday, November 20, 2006

Kucingku sayang, kucingku malang

Seminggu yang lalu, ketika saya mau bersih-bersih ruangan gudang, tiba-tiba ada suara kecil mengeong.ketika saya chek, ternyata dugaan saya benar, ada kucing yang baru melahirkan anaknya di dalam lemari kosong di gudang, anaknya 3 ekor. Tapi selang beberapa hari kemudian hingga sampai tadi malam, sang induk entah kenapa gak pernah muncul lagi, selidik-punya selidik, sepertinya induknya mati. akhirnya saya dan teman saya mencoba menyuapi ketiga anak kucing tersebut dengan susu kental manis karena saya sudah tidak tahan lagi dengan suara yang keluar dari mulut anak kucing tersebut yang terus-terusan memanggil induknya karena kelaparan.

Setelah disupai dengan susu dengan paksaan tentunya dan sedikit kreatifitas yaitu dengan bermodalkan selang kecil dan botol aqua bekas dengan harapan susuya dapat langsung tertenggak oleh anak kucing. dan walhasil, setelah 15 menit mencoba memberi makan dengan sabar, akhirnya 3 anak kucing tersebut bisa tidur dengan tenang. Tetapi masalah gak selesai sampai disitu saja, kembali di pagi harinya, suara-suara bising memanggil induk dan mencari makan kembali mewarnai ruangan rumah, saya dibuat repot gara-gara itu. beberapa orang menganjurkan dibuang saja, tapi saya gak tega rasanya, jadinya serba salah.

Hal diatas saya yakin pernah ada yang mengalaminya, mungkin bukan kucing peliharaan kita, tetapi karena kebetulan terjadi di rumah/sekita kita, rasa-rasanya tidak tega kalau dibiarkan begitu saja, apalagi binatang tersebut sering kita lihat berkeliaran dekat rumah kita. tetapi hal tersebut sepertinya sudah menjadi fenomena yang lazim terjadi khususnya untuk lingkungan yang banyak terdapat binatang yang sejenis.

Kerap kali hal ini mengganggu kita, baik dari kotoran binatang liar tersebut yang sering "mampir" di halaman ataupun di teras rumah kita,maupun suara-suara gaduh yang ditimbulkan, khususnya ketika bulan kawin binatang. belum lagi jumlah mereka yang dalam tempo relatif singkat bertambah jumlahnya.

Adapun hal tersebut belum mendapatkan perhatian penuh dari pemda setempat dalam mengontrol jumlah binatang liar yang ada. Hal yang terjadi pada saya, kadang membersitkan suatu niat untuk membuat suatu penangkaran binatang terlantar yang tentunya bekerjasama dengan pemda setempat dalam ikut serta menanggulangi penyebaran & perkembang biakannya mungkin bisa dilakukan dengan cari mensteril binatang tersebut, juga adanya keterlibatan masyarakat dalam mengontrol jumlah populasi binatang liar agar tidak mengganggu lingkungan.